(Ambin Demokrasi)
Oleh: Noorhalis Majid
DETAKWAKTUNEWS – Sejak ratusan tahun, Banjar dikenal sebagai pedagang. Aktivitas dagang melahirkan budaya, etos berupa sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
Etos dagang orang Banjar, setidaknya terefleksi dalam aturan, perilaku dan cara berdagang. Apalagi ketika berinteraksi dengan agama, terutama Islam, maka mendapat muatan etika Islam dalam berdagang.
Setidaknya muatan tersebut memunculkan 5 etika, yaitu kesetaraan dan keadilan, siapapun yang menawar barang dagangan akan diperlakukan setara dan adil, tidak ada tindakan diskriminasi;
Jujur dan transparan, tidak boleh ada tipu menipu, “membunguli, atau mengulimakan” kualitas barang yang dijual; Menghindari riba, satu prinsif yang tidak bisa ditawar dalam Islam; Bersedekah, bahwa seorang pedagang, harus rajin bersedekah karena di dalam keuntungan yang didapat, ada hak orang lain; Dan senantiasa memperhatikan dampak sosial. Jangan sampai praktik dagang, merugikan lingkungan sekitar.
Terutama soal kejujuran, sangat dijunjung tinggi. Barang yang sedang ditawar seorang pembeli, tidak akan ditawarkan kepada yang lain, kecuali penawar pertama proses transaksinya sudah putus.
Pun menyangkut komitmen, barang yang harganya sudah disepakati, tidak akan dijual kepada pembeli lain, walau pembeli lain menawar dengan harga lebih tinggi.
Akad, menjadi pengikat kesepakatan yang tidak boleh dilanggar. Walau pun hanya diucapkan secara lisan, ketika sudah dinyatakan “dijual” dan “ditukar”, maka kepemilikan barang seketika berpindah kepada yang membeli.
Lantas, bagaimana dengan jual beli dukungan Pilkada? Apakah juga memegang etika dagang orang Banjar?
Ternyata, dukungan yang sudah ditawarkan bahkan dijanjikan, dengan mudah berpindah kepada orang lain.
Dukungkan yang sudah diminta, digantung untuk menunggu calon lain yang menawar lebih tinggi. Bahkan dukungan yang sudah diakadkan, tiba-tiba dibatalkan karena ada tawaran yang lebih tinggi dari pembeli lain.
Kenapa saat berdagang dukungan Pilkada, etika seketika lenyap? (nm)
