Detakwaktunews, -Tamiang Layang – Kepala Desa Karang Langit, Kristiano berkomitmen untuk terus berupaya menjalankan program membangun desa dalam segala bidang yang dibutuhkan masyarakat secara umum.
Saat disambangi awak media diruang kerjanya, Kepala Desa Karang Langit Kristiano, menyampaikan sebagai peran Kepala Desa Karang Langit ini, bertujuan dalam pembangunan dan saya sebagai Kepala Desa sudah barang tentu bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Rabu (03/04/2024)
Kepala Desa Karang Langit periode 2023-2029 ini berkomitmen untuk melaksanakan sesuatu yang positif sehingga apa yang diharapkan dapat lebih berkembang dan suatu saat dapat menjadi penopang perekonomian yang ada.
“RPJMDes merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau yang disingkat dengan RPJMdes., RPJMdes adalah satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan desa sesuai dengan masa jabatan kepala desa, Penyusunan RPJMdes sangat penting bagi pemerintah desa agar desa memiliki kerangka berfikir sistematis, terarah dan terukur dalam rangka mewujudkan masyarakat desa yang mandiri,” jelasnya.
Adapun yang baru saja terpilih harus memiliki program baru dengan tujuan membangun desa yang sesuai dengan visi misinya, menurut UU Nomor 06 Tahun 2014 Pasar 79 menjelaskan bahwa Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa
Dijelaskan Kristiano bahwa dalam RPJMDes terdapat arah kebijakan pembangunan desa, rencana kegiatan yang meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemsayarakatan desa dan apa saja kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan pemerintahan desa, dengan cara Penyusunan RPJMdes meliputi musyawarah tingkat perdusun kemudian dilanjutkan dengan musyawarah tingkat desa.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pada musyawarah akan melibatkan RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga pemuda pemudi karang taruna desa yang menjadi wakil dari masyarakat dalam mengangkat permasalahan yang ada di desa tersebut yang kemudian akan di lanjutkan pada musyawarah desa dengan menentukan prioritas permasalah itupun apa bila ada.
Menurutnya, kader Posyandu ujung tombak pembangunan kesehatan seluruh kader Posyandu desa sangat diperlukan adanya diberikan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas penggerak, pemberdayaan, serta mengimplementasikan peran dan fungsi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
”Para kader posyandu ini merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan manusia di wilayahnya. Untuk itu, mereka dituntut agar memberikan utamanya dukungan pembangunan dan fasilitasi kegiatan posyandu diberbagai tingkatan,” ucap Kepala Desa Karang Langit.
Kader Posyandu Ujung Tombak Pembangunan Kesehatan kader posyandu desa akan diberikan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan desa harus mpuan dalam melaksanakan tugas penggerak, pemberdayaan, serta mengimplementasikan peran dan fungsi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
”Dan melalui Para kader posyandu ini juga merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan manusia di wilayah desa untuk itu, mereka dituntut agar memberikan dukungan dan fasilitasi kegiatan posyandu diberbagai tingkat termasuk kelurahan,” tuturnya.
Sedangkan untuk Peternakan Terpadu Berkelanjutan tersebut, kata Kepala Desa Karang Langit,” ini juga memastikan pemasaran dari setiap produk usaha baik berupa daging, telur, ikan, hingga sayuran organik , desa-desa yang menjadi anggota koperasi desa atau BUMDesa Bersama akan menjadi pasar utama dari produk usaha Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan.
“Kita akan uji coba ini dilakukan BUMDesa Bersama di desa, supaya pasar desa jelas melalui hasil Pendapatan Desa akan meningkat, misalnya sayur mayur hydroponic , desa yang jadi bagian dari BUM Desa Bersama sehingga saya yakin tidak ada masalah,” katanya.
BUMDes Bersama, lanjut dia, juga akan menggandeng pihak ketiga untuk menjadi offtaker dari produk usaha Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan, dengan demikian semua produk usaha tersebut bisa diserap oleh pasar.
“Selain itu juga BUMDes Bersama akan bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai offtaker untuk memastikan produk usaha Desa Peternakan Terpadu seperti koperasi desa,” terangnya.
Diungkapkan Kristiano bahwa saat ini belum ada kerjasama bersama pihak ketiga layaknya bagaikan “telur” dikelilingi beberapa Perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan dan perkebunan sawit yang mengelilingi desa karang langit ini.
“Pengelola Desa Peternakan Terpadu dengan PT Berdikari sebagai salah satu offtaker, dan pada saatnya sesegera mungkin pihak kami akan melayangkan surat undangan pertemuan rapat untuk duduk bersama guna mencapai masyarakat desa yang sejahtera kedepannya,” pungkasnya.(Titi/El)
